MENATA DATA
1. Data Mentah dan Data Tertata
Data yang telah dikumpulkan dan dicatat tetapi belum
ditata disebut data mentah. Adapun data yang disusun dari nilai urut dari yng kecil ke nilai yang lebih besar
atau sebaliknya disebut data yang tertata (array).
Contoh : data
penghasilan harian nelayan lekok, Kabupaten Pasuruan adalah sebagai
berikut :
Data
mentah penghasilan harian nelayan Lekok (dalam Rp. ribuan) sebagai berikut :
21; 22; 17; 20; 21;
27; 16; 24; 22; 23;19; 22; 25; 21; dan 18.
(1). Data tersebut ditata menurut urutan sebagai berikut
:
16;
17; 18; 19; 20; 21; 21; 21; 22; 22; 22; 23; 24; 25; 27;
(2). Data disusun dalam susunan data frekuensi sebagai
berikut :
Nilai Frekuensi
16 1
17 1
18 1
19 1
20 1
21 3
22 3
23 1
24 1
25 1
27 1
----------------------------------------------------
15
-------------------------------------------------------------
(3). Selanjutnya membuat data kelas frekuensi sama, yaitu :
Kelas Frekuensi
15
– 19 4
20
- 24 9
25
– 29 3
(4)
Membuat histogram : histogram termasuk diagram batang (bar chart), yaitu suatu
grafik berbentuk beberapa segi empat dari data yang telah disusun dalam kelas
frekuensi. Langkah membuat histogram. Langkah membuat histogram adalah sebagai
berikut :
(a) Membuat absis (garis datar) dan ordinat
(garis tegak lurus) terhadap absis.
(b)
Absis kita beri nama dan nilai; Sedangkan
ordinat kita beri nilai frekuensinya.
©
membuat skala pada absis dan ordinat. Skala pada absis mencakup semua
nilai, skala ordinat harus dapat memuat
frekuensi tertinggi.
(d)
Membuat segi empat-segi empat pada sumbu absis. Tinggi segi empat harus sama
dengan frekuensi tiap kelas.
(e)
Memberikan nomor diagram dan keterangan selengkapnya tentang histogram
tersebut.
Frekuensi
10
09
08
07
06
05
04
03
02
01
00
15
16 17 18
19 20 21
22 23 24
25 26 27
28 29 30
Penghasilan
nelayan per hari (Ribu rupiah)
Histogram : 1.1 : Histogram menunjukkan penghasilan nelayan harisn di Lekok
(Sumber : data primer Maret 2012)
(5)
Membuat polygon : giagram berbentuk garis dari data kontinyu. Grafik polygon
dibuat dengan menghubungkan titik tengah tiap kelas secara berturut-turut.
Lihat pada Gambar 1.1.
2. Jumlah kelas :
(a) Untuk data dibawah 250 gunakan jumlah kelas
sampai Sembilan kelas dan ganjil.
(b) Rumus Sturges, biasanya digunakan untuk jumlah individu lebih besar dari 250 individu. :
k
= 1 + 3,322 log n, dimana
k
= jumlah kelas;
n
= jumlah individu;
3. Latihan :
(1) Berikut disajikan dari ukuran
panjang (cm) 80 ekor ikan lemuru yang
tertangkap dengan payang bulan Pebruari
2012:
14,96; 14,79;
14,92; 14,75; 14,98; 14,92; 14,74; 14,83; 14,81; 14,60; 14,83; 14,81; 14,84;
14,91; 14,76; 14,74; 14,93; 14,78; 14,97; 14,82; 14,86; 14,71; 14,97; 14,85;;
14,84; 14,84; 14,63; 14,78; 14,96; 14,82; 14,80; 14,89; 14,70; 14,88; 14,77; 14,96; 14,84;
14,89; 14,85; 14,67; 14,88; 14,68; 14,88; 14,77; 14,70; 14,76; 14,99; 14,79;
14,82; 14,75; 14,72; 14,71; 14,63; 14,72; 14,79; 14,78; 14,78; 14,73; 14,70;
14,89; 14,65; 14,73; 14,79; 14,73; 14,89; 14,67; 14,80; 14,78; 14,83; 14,95;
14,85; 14,81; 14,67; 14,86; 14,76; 14,83; 14,79; 14,70; 14,61; 14,93.
Tugas :
1.
Susun menjadi data yang tertata;
2.
Buatlah lah
distribusi frekuensi dari data diatas dengan menggunakan 9 (Sembilan) klasifikasi.
3.
Gambarkan
histogram dan frekuensi poligonnya.
(2) Luas pemilikan
kolam ikan 58 petani ikan di Blitar sebagai berikut :
2; 5; 6; 6; 8; 12; 18; 20; 2; 3; 6; 7; 13; 18; 25; 40;
90; 18; 12; 10; 5; 5; 12; 6; 14; 8; 7; 8; 4; 6; 6; 7; 18; 20; 12; 9; 5; 8; 8;
9; 10; 6; 8; 25; 30; 5; 8; 35; 26; 3; 4; 6; 6; 8; 18; 18; 12; 10; 8.
Tugas :
1.
Susun menjadi data yang tertata;
2.
Buatlah lah
distribusi frekuensi dari data diatas dengan menggunakan 9 (Sembilan) klasifikasi.
3.
Gambarkan
histogram dan frekuensi poligonnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar