KAIDAH PELUANG
1.
Daftar Frekuensi
Daftar frekuensi pemilikan kolam di
Blitar (soal pada kuliah ke : 1) adalah terssusun sebagai berikut :
Tabel 2.1 Daftar frekuensi
luas pemilikan kolam ikan dengan selang
10 Ha
Selang Kelas Nilai
Kelas Frekuensi
Kelas
1
- 10
5,5 36
11 - 20 15,5 15
21 - 30 25,5 4
31 - 40 35,5 2
41 - 50 45,5 0
51 - 60 55,5 0
61 - 70 65,5 0
71 - 80 75,5 0
81 - 90 85,5 1
Jumlah
58
Catatan
: banyaknya kelas merupakan bilangan
ganjil
2.
Frekuensi Nisbi (Peluang)
Kejadian adalah peristiwa perjumpaan kita
dengan obyek pengamatan, dalam hal ini adalah pembudidaya ikan. Kemungkinan (probabilitas) perjumpaan adalah sebagai berikut :
(1)
Berjumpa
dengan kemungkinan tertentu.
(2)
Pasti berjumpa.
(3)
Pasti tidak
berjumpa.
Untuk mengukur kemungkinan terjadinya suatu kejadian didasarkan pada perbandingan jumlah frekuensi masing-masing kejadiaan
dan seluruh jumlah kejadian dengan car membagi frekuensi dari tiap kelas oleh jumlah seluruh
frekuensi, sehingga disebut frekuensi
relatif (nisbi) yang dapat dipergunakan sebagai ukuran besarnya kemungkinan
terjadinya suatu kejadian. Ukuran ini disebut pula peluang bagi kejadian tersebut.
Banyaknya pembudidaya ikan dengan
X = 5,5 ha
P(X = 5,5) =
= 36/58
(2.1)
Banyaknya populasi peternak ikan
Dengan dasar andaian pada persamaan 2.1 tersebut, jika ada (n)
buah benda, masing-masing dapat terambil dengan kemungkinan sama besar, kemudian ada
(a) buah diantaranya
mengakibatkan timbulanya kejadian A, maka
P(A), atau peluang terjadinya kejadian
A, adalah :
a banyaknya benda yang menimbulkan
kejadian A
P(A) =
=
(2.2)
n
banyaknya semua benda yang
mungkin terambil
Karena (a) selalu lebih kecil atau
sama dengan (n), tetapi tidak pernah negatif, maka P(A) selalu lebih kecil atau
sama dengan satu, tetapi tidak pernah negatif. Frekuensi Nisbi Kelas Pemilikan kolam ikan
luas tertentu adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2.
Peluang bertemu dengan seorang peternak ikan yang termasuk dalam kelas
pemilikan kolam ikan luas tertentu di pasar ikan.
Nilai kelas (ha)
|
Frekuensi kelas
|
Frekuensi nisbi
(Peluang)
|
5,5
15,5
25,5
35,5
45,5
55,5
65,5
75,5
85,5
|
36
15
4
2
0
0
0
0
1
|
36/58
15/58
4/58
2/58
0
0
0
0
1/58
|
Sumber : Nasoetion dan Barizi (1980)
3. Kaidah Peluang
Dengan dasar uraian tersebut diatas,
maka dapat disusun kaidah peluang sebagai berikut :
- Peluang terjadinya setiap kejadian dasar merupakan bilangan bukan negatif.
- Jumlah peluang dari semua kejadian dasar suatu universum = 1.
- Peluang suatu kejadian yang mustahil = 0.
4. Tugas
Banyaknya petani kolam gurami di Kabupaten Blitar
berdasar penggolongan kepandaian membaca dan penggunaan pakan seperti tercantum
pada daftar berikut :
Penggunaan
Pakan
Kepandaian
Membaca Menggunakan Tidak Menggunakan Jumlah
Pakan Pakan
Buta Hurup
(BH) 10 15 25
Tidak Buta
Hurup (TBH) 50 25 75
Jumlah
60 40 100
Pertanyaan
yang harus dijawab :
a. Peluang
P( BH ) adalah :
(a)
0,10
(b)
0,15
(c)
0,25
(d)
0,50
b.
Peluang P(TBH) adalah :
(a)
0,50
(b)
0,25
(c)
0,75
(d)
1,00
c. Peluang
petani kolam yang tidak buta hurup dan menggunakan pakan adalah :
(a)
0,50
(b)
0,25
(c)
0,75
(d)
0,60
Tidak ada komentar:
Posting Komentar