BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada era global ini terjadi proses penyesuaian
diri pada kehidupan masyarakat luas dan khususnya generasi muda dalam
kaitannya dengan upaya menghadapi masa depan demi meneruskan kebudayaan lokal.
Pada masyarakat yang sudah memiliki budaya tinggi dan menjadi sumber bagi
menghadapi hidup tempo dulu, kini mengalami perubahan dengan masuknya budaya
modern.
Akan tetapi, sebagian masyarakat tetap memiliki
kerinduan yang mendalam terhadap nilai-nilai kearifan budaya bangsa sendiri.
Misalnya, adanya kerinduan masyarakat terhadap budaya Jawa, ditengah-tengah
masih banyaknya generasi tua yang memiliki pemahaman terhadap nilai-nilai
tradisi. Kerinduan itu terpicu oleh kondisi masyarakat modern, khususnya
kondisi generasi muda yang semakin jauh dari nilai-nulai kearifan budaya bangsa
atau budaya lokal.
Oleh karena itu, ketahanan budaya lokal sangat
diperlukan saat ini dalam menghadapi banyaknya budaya asing yang masuk ke dalam
Tanah Air, sehingga generasi muda tidak mudah terpengaruh dan goyah dalam
berprinsip. Maka pemerintah bersama masyarakat dan khususnya generasi
muda sekaligus penerus budaya lokal perlu menjaga, melestarikan dan
mengangkat kearifan budaya lokal yang sebenarnya tidak kalah dengan
budaya luar.
1.2 Rumusan Masalah
Pada bahasan kali ini akan menjelaskan
- Apa arti kearifan budaya lokal untuk generasi muda sekarang ?
- Bagaimana caranya mengurangi pengaruh budaya luar untuk generasi muda?
- Apa saja tindakan untuk mempertahankan budaya kita sendiri ?
- Apa dampak mempertahankan dan tidak mempertahankan budaya sendiri?
BAB II
ISI
2.1 Makna Kearifan Budaya Lokal
Untuk generasi muda pada era ini masih ada yang
belum mengerti apa itu budaya, sehingga kurangnya antisipasi untuk melestarikan
budaya kita sendiri. secara umum budaya diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia , jadi budaya lokal adalah suatu
sistem atau cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah daerah
dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya lokal ini terbentuk dari
berbagai unsur, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan
karya seni serta bahasa.
Kearifan Lokal secara umum diartikan
sebagai gagasan-gagasan, nilai-nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat
(lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam
dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.
Ciri-cirinya adalah:
1. mampu bertahan terhadap budaya luar,
2. memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar,
3. memunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli,
4. memunyai kemampuan mengendalikan,
5. mampu memberi arah pada perkembangan budaya.
1. mampu bertahan terhadap budaya luar,
2. memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar,
3. memunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli,
4. memunyai kemampuan mengendalikan,
5. mampu memberi arah pada perkembangan budaya.
Dengan demikian budaya dan kearifan lokal
adalah hal yang saling berkaitan satu sama lain, Kita generasi muda sebagai
jalan untuk penerus eksistensi budaya daerah dan kecintaan kita pada
budaya dan berusaha membentuk kelompok kelompok pecinta budaya daerah serta
bekerja sama dengan pemerintah untuk membantu berdirinya sarana dan prasarana
agar terwujudnya kelestarian budaya daerah tersebut.
Dengan berdirinya kelompok muda tersebut
diharapakan dapat melestarikan budaya daerah yang ada dan menumbuhkan kecintaan
serta kesadaran generasi muda akan pentingya untuk melestarikan budaya
daerahnya. Sehingga apa yang menjadi tradisi dan khasan suatu daerah akan tetap
ada dan kejayaan dimasa lalu menjadi sejarah tersendiri yang bisa dibanggakan
di oleh generasi penerusnya kelak.
2.2 Tindakan Generasi Muda Terhadap Budaya sendiri
Generasi muda memiliki peran yang sangat
penting dalam memajukan budaya sendiri. Dalam konteks keberlanjutan budaya
apabila generasi muda sudah tidak lagi peduli terhadap budaya daerahnya maka
budaya tersebut akan mati. Namun jika pemudanya memilki kecintaan dan mau ikut
serta dalam melestarikan budaya daerahnya budaya tersebut akan tetap ada
disetiap generasi. Pemuda juga harus menjadi aktor terdepan dalam memajukan
budaya daerah, sehingga budaya asing yang masuk yang ke
daerah tidak merusak atau mematikan budaya daerah tersebut.
Besarnya pengaruh budaya asing atau negara lain
terhadap budaya daerah ini yang membuat para generasi muda yang peduli terhadap
budaya daerahnya harus bekerja keras dan memfilter setiap budaya yang masuk ke
daerah. Jangan sampai pemuda lengah dan bahkan mengikuti budaya budaya yang
bertentangan dengan budaya daerahnya.
Setidaknya ada beberapa peran dan tindakan generasi
muda dalam memajukan budaya daerah, diantaranya :
- Meningkatkan Intelektualitas
Intelektualitas menjadi sesuatu yang di anggap
penting karena melalui intelektualitas ini para pemuda bisa menyelamatkan
memajukan budaya daerah di mana mereka tinggal dan melalui intelektualitas ini
akan lahir moral dan etika serta menjunjung tinggi nilai nilai suatu budaya.
Keluasan ilmu pengetahuan juga bisa dijadikan sebagai jalan untuk mebangun
negeri ini , sehingga dengan keluasan ilmu tersebut para pemuda bisa memberikan
pemahaman dan pembelajaran kepada masyarakat dan menjadi pilter masuknya budaya
asing ke daerah masing-masing.
Penyebaran budaya asing yang semakin hari
semakin memprihatinkan saat ini, yang mulai mengikis nilai-nilai budaya daerah
seharusnya menjadi perhatian yang serius bagi kalangan intelektual muda.
Kecenderungan kepada budaya asing yang melanda generasi
muda indonesia mestinya bisa di tanggulangi dengan ilmu dan pembelajaran budaya
daerah yang mengadung nilai-nilai luhur dimasanya termasuk penerapan
muatan lokal di tingkat pendidikan.
- Kesadaran Melestarikan Budaya
Sesungguhnya, “Melestarikan suatu budaya lebih
sulit dari pada membuat budaya yang baru”, demikian ungkpan orang bijak. Tapi
itulah kenyataanya saat ini yang terjadi kita lebih sulit mempelajari budaya
daerah yang tak lain milik kita sendiri. Kondisi seperti ini bisa kita lihat
begitu banyak anak muda kita yang lebih hapal lagu lagu barat ketimbang lagu
daerah seperti lagu Ongkona Bone, Ininnawa sabbarae, dan lain
sebagainya, Nah disinilah peran penting para pemuda untuk menyelamatkan
serta melestarikan budaya daerah yang sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat
saat ini.
Sejatinya, kesadaran untuk melestarikan budaya
daerah ini idealnya memang harus dimulai dari para generasi muda, karena di
pundaknyalah ada potensi besar yang perlu mendapat motivasi dari berbagai pihak
.
2.3 Dampak Positif mempertahankan budaya lokal
Sebagai generasi penerus ,walaupun tidak mudah
untuk mempertahankan budaya ini ,tetapi seharusnya dari kesulitan itu harus di
jadikan acuan dan target dalam mempertahankan budaya kita sendiri. Dampaknya
adalah :
1). Semakin majunya budaya bangsa
2).memiliki eksistensi budaya yang semakin tinggi di
masyarakat
3). Dapat membanggakan negara dengan mengapresiasikan
budaya sendiri
4). Bangga karena budaya lokal adalah suatu identitas
dan kehormatan suatu bangsa
5). Dapat mempertahankan ketahanan budaya sendiri
terhadap pengaruh budaya luar
2.4 Dampak Negatif tidak mempertahankan budaya lokal
Yang sungguh memprihatinkan terhadap generasi
muda pada zaman ini apabila tidak mempertahankan budaya negara sendiri , dapat
berakibat :
1). Lunturnya nilai-nilai budaya Indonesia
2). Berakibat budaya kita direbut oleh negara lain
3). Kebudayaan Indonesia banyak yang terkontaminasi
oleh budaya luar
4). Turunnya ketahanan budaya nasional
5). Lebih mudahnya budaya luar masuk dan menyaingi
budaya lokal
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada bahasan kali ini kita dapat menyimpulkan
bahwa sudah selayaknya dan sudah menjadi kewajiban kita para
pemuda untuk terus berusaha dan berupaya untuk terus melestarikan
peninggalan sejarah nenek moyang kita yang telah ditinggalkan dalam bentuk
budaya maupun bentuk bangunan bersejarah.
Sebagai generasi penerus sudah seharusnya jika
para pemuda menggali potensi dirinya dan berupaya untuk mengaktifkan lagi
kebudayaan daerah yang sebagian besar sudah tergeserkan oleh nilai budaya asing
yang secara nyata bertentangan dengan budaya dasar daerah kita.
Maka pemerintah bersama masyarakat dan
khususnya generasi muda sekaligus penerus budaya lokal perlu menjaga,
melestarikan dan mengangkat kearifan budaya lokal yang sebenarnya
tidak kalah dengan budaya luar.
3.2 Daftar Pustaka
http://danangsenoputro.wordpress.com/2013/06/06/kearifan-budaya-lokal-terhadap-generasi-muda/